Tempat berkumpul ahli, praktisi, akademisi hingga mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap keilmuan Geodesi dan Geomatika

Sabtu, 18 Januari 2014

Tahap Seleksi CPNS Badan Informasi Geospasial (BIG)

Lambang Badan Informasi Geospasial (BIG)
Pada dasarnya tahapan-tahapan seleksi CPNS di berbagai instansi hampir identik. Kalaupun ada perbedaan, paling hanya pada sebatas dokumen-dokumen yang harus dikumpulkan pada seleksi administrasi. Sisanya hampir mirip, atau paling tidak tes-tes yang menjadi dasar utama dalam proses rekruitmen tidak akan jauh berbeda.

Artikel ini akan membahas proses seleksi CPNS pada instansi Badan Informasi Geospasial (BIG). Tulisan ini hanya merupakan refleksi dari proses yang sudah dilakukan pada tahun 2013, yang dimulai dari seleksi administrasi pada bulan September dan berakhir dengan pengumuman kelulusan pada akhir Desember. Ini bukan standarisasi utama tes masuk BIG pada tahun-tahun sebelumnya, apalagi ketetapan yang diterapkan pada semua instansi pemerintah, melainkan hanya tulisan yang didasarkan pada pengalaman yang diikuti oleh saya sendiri. Berikut gambaran tahapan tes yang telah diselenggarakan pada tahun 2013 lalu.
1.      Registrasi online
Untuk dapat mendaftar tes CPNS BIG, kita harus mempunyai akun di website yang dibuat khusus untuk proses seleksi. Setelah kita mempunyai akun dan login, barulah kita mendapatkan kartu peserta yang akan kita gunakan sampai tahap akhir seleksi. Melalui akun itu pula kita dapat meng-upload berkas-berkas yang disyaratkan dalam seleksi administrasi.
2.      Seleksi administrasi
Tahap seleksi pertama dalam tes ini adalah seleksi administrasi. Pelamar harus meng-upload berkas-berkas yang disyaratkan setelah sebelumnya login menggunakan akun yang sudah dibuat. Berkas yang dipersyaratkan antara lain:
a. Foto terbaru;
b. Ijazah dan transkrip nilai;
c. Abstrak skripsi untuk S1 dan halaman Tugas Akhir untuk D3;
d. KTP yang masih berlaku;
e. Bukti surat keterangan akreditasi dari BAN-PT;
f.  Karya ilmiah (khusus formasi peneliti). Sekedar informasi, untuk jurusan Geodesi terdapat 3 formasi yang tersedia, yaitu Surveyor Pemetaan, Peneliti Geospasial Dasar, dan Peneliti Infrastruktur Geospasial;  
g.  Surat keterangan pengalaman kerja;
h. Surat pernyataan bermaterai untuk tidak mengundurkan diri sekurang-kurangnya 5 tahun sejak pengangkatan CPNS serta tidak akan menuntut penyesuaian ijazah untuk kenaikan pangkat atau penyetaraan ijazah di kemudian hari apabila nantinya mempunyai ijazah yang lebih tinggi. 
3.      Tes Kompetensi Dasar (TKD)
Setelah lulus seleksi administrasi, selanjutnya pelamar harus menghadapi tes yang dinamakan Tes Kompetensi Dasar (TKD). Tes ini berupa tes menggunakan komputer dengan sistem yang dinamakan Computer Assisted Test (CAT). CAT adalah sebuah sistem tes yang hasilnya bisa langsung diketahui sesaat setelah peserta meninggalkan ruangan, lengkap dengan nilai dan peringkatnya. TKD terdiri dari tiga jenis soal, yaitu tes wawasan kebangsaan, tes logika, dan tes kepribadian.
4.      Psikotes
Psikotes pada seleksi BIG adalah psikotes yang biasa dilakukan pada seleksi-seleksi yang lain pada umumnya.
5.      Tes Kompetensi Bidang (TKB)
Pada saat melamar untuk kali pertama, pelamar sudah dihadapkan pada syarat latar belakang pendidikan untuk masing-masing formasi. Misalnya untuk formasi Surveyor Pemetaan, hanya pelamar dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Geodesi dan S1 Geografi yang diperbolehkan mendaftar. Latar belakang pendidikan berdasarkan formasi inilah yang menjadi acuan saat TKB, dimana tes ini adalah tes akademis tergantung dari latar belakang pelamar. Misalkan untuk pelamar yang berasal dari jurusan Teknik Geodesi, maka tes ini adalah tes komprehensif yang memuat semua materi, mulai dari ilmu ukur tanah, fotogrametri, penginderaan jauh, SIG, GPS, hingga survey hidrografi.
6.      Wawancara
Tahap terakhir dari seleksi ini adalah wawancara sesuai formasi yang diambil oleh pelamar. Pelamar akan menghadapi tiga orang penguji yang merupakan para ahli –biasanya doktor atau profesor lulusan luar negeri– yang berasal dari bidang sesuai dengan formasi yang diambil oleh pelamar. Di sinilah kemampuan komunikasi secara verbal diperlukan.

Berikut enam tahapan yang harus dilalui untuk dapat menjadi bagian dari Badan Informasi Geospasial. Sekali lagi ini adalah tahapan pada seleksi tahun 2013. Jika pada tahun-tahun berikutnya ada perubahan, tentu saja ini di luar konten dari artikel ini, meskipun secara proses sepertinya tidak akan berubah banyak.
Jika nantinya ada yang berminat menjadi bagian dari BIG pada tahun-tahun berikutnya, selamat mencoba, dan semoga berhasil. :)

Teori (Dunia Akademis) dan Praktek (Dunia Kerja) dalam Dunia Geodesi

Survey dengan Electronic Total Station (ETS)
Pernahkah Anda mendengar sebuah ungkapan bahwa dunia profesional atau dunia kerja sama sekali berbeda dengan apa yang diajarkan di bangku perkuliahan secara teoritis? Atau pernahkah Anda mendengar sebuah opini bahwa lulusan S1 hanya mampu menguasai teori tanpa keterampilan dan sebaliknya, alumni D3 hanya terampil dalam operasional tanpa bekal teori yang cukup?

Lowongan Kerja Geodesi Geomatika

PT Gerbang Intan Abadi


PT. Gerbang Intan Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, dan juga anak perusahaan dari Acquire Universal Advantage Land Development (AUA, 寰宇利達).

Muncul pada September 2011, Acquire Universal Advantage Land Development (AUA, 寰宇利達) merupakan joint venture dari perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang industri di Taiwan, China, Vietnam, dan termasuk Indonesia.

Dalam tahap awalnya, perusahaan menyediakan konsolidasi teknologi professional lingkup internasional dan jasa professional yang komprehensif mencakup infrastruktur, pengembangan lahan dari kawasan industri, konstruksi, dan konsultasi investasi.

Surveyor Pemetaan
Job Location: Teluk Jambe, Karawang Barat, Jawa Barat, Indonesia. | Deadline: 31 Januari 2014

Dibutuhkan:
Tenaga Surveyor Pemetaan

Kualifikasi:

  • Pria
  • Usia Max 25 tahun
  • Pendidikan D3/ TEKNIK SURVEYING PEMETAAN / GEODESI
  • Mampu mengoperasikan alat pemetaan seperti GPS Handheld, Theodoilte, Electronic Total Station (ETS).
  • Mampu menguasai software pemetaan terkait, seperti AutoCAD Land Desktop, MapSource, dan lain-lain menjadi nilai tambah.
  • Mampu dilokasikan di lapangan kawasan industri.
  • Mampu bekerja secara individual, dan tim.

Silahkan mengirimkan aplikasi lamaran, CV lengkap dan dokumen yang terkait dengan pekerjaan tersebut ke :

Contact Person : David Ramot H.
E-mail : hariandjadavid@gmail.com

sumber : ITB Career Center

Rabu, 15 Januari 2014

Kebijakan “One Map Policy” dalam Kaitannya dengan Pembangunan

Kebijakan “One Map Policy” mulai diterapkan di Indonesia, berdasarkan Inpres No. 10 tahun 2011. (there) should be One Map as the one and only national reference ! Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyajian informasi geospasial memegang kendali penuh atas pembuatan sebuah geo-database yang berisi informasi geografi nasional secara lengkap, terstrutur, dan komperhensif.

Bagan Penggunaan Informasi Geospasial dalam Berbagai Bidang
Dari bagan di atas dapat diperoleh informasi bahwa ± 90 % dari kegiatan yang dilakukan pemerintah selalu terkait dengan elemen geospasial. Selain itu, ± 65 % dari kegiatan yang dilakukan pemerintah selalu menggunakan elemen geospasial sebagai bahan pertimbangan utamanya. Oleh karenanya, pembuatan geo-database dan penyajian dalam sebuah peta menjadi keharusan untuk segera direalisasikan.
Target Partisipan yang akan Memanfaatkan Geoportal
Beberapa manfaat peta dalam pembangunan:

Latar Belakang Kebijakan 'One Map Policy'

Kebijakan One Maps Policy Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Kebijakan One Map Policy pertama kali tercetus atas perintah langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010 lalu. Pada saat itu, masalah tentang tumpang – tindih informasi geospasial terkuak saat UKP4 menunjukkan peta tutupan hutan yang berbeda dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Departemen Kehutanan RI. Adanya perbedaan tersebut akan mempengaruhi penentuan keputusan berbagai kebijakan strategis nasional. Kebijakan One Map Policy hadir sebagai aturan yang mengharuskan adanya penyatuan informasi geospasial. Sehingga tumpang - tindih seperti yang telah terjadi tersebut, tidak terulang dan kebijakan yang diambil pemerintah dapat tepat sasaran.

sumber :
Karsidi, Asep. Update on Development of Nastionwide Geospasial Data Management. Slide presentasi Geospatial Information Authority Agency. Republic of Indonesia.

http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/redam-konflik-penguasaan-lahan-badan-informasi-geospasial-susun-satu-peta-dasar
http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/srgi-tunggal-untuk-one-map-policy
http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/one-map-policy-membantu-menjaga-keanekaragaman-hayati-indonesia
http://www.sainsindonesia.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=194:menuju-terwujudnya-one-map-policy&catid=34&Itemid=139
http://www.downtoearth-indonesia.org/id/story/kebijakan-satu-peta-one-map-policy-di-indonesia

Selasa, 14 Januari 2014

Welcome


Media ini dibuat dengan latar belakang, sangat sedikitnya wadah yang dapat mempertemukan para pakar yang bergerak di bidang Geodesi dan Geomatika. Media ini ingin menjadi tempat komunikasi, bertukar pikiran, pendapat, keilmuan hingga sharing pengalaman sukses berkiprah di keilmuan Teknik Geodesi dan Geomatika.

Selamat datang dalam komunitas ahli, praktisi, akademisi hingga mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika.
Salam Geodet ! Salam Geodesi dan Geomatika !
Semoga bermanfaat.

- - -
TTD
ADMIN
@indogeodet

Geodesy on Picture

Geodesy on Picture

Pengunjung Netgeodet Blog

Tema Artikel

Popular Posts

United to be Stronger. Diberdayakan oleh Blogger.